Kilang Dumai Perkuat Budaya HSSE dan Implementasi SLP 4.0 Lewat Program SAPA RDP

DUMAI – PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II Dumai (Kilang Dumai) terus memperkuat komitmennya dalam membangun budaya keselamatan kerja yang unggul melalui akselerasi implementasi Safety Leadership Program (SLP) 4.0. Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut diwujudkan melalui program SAPA RDP (Rumah Dinas Perusahaan), yaitu forum dialog langsung antara jajaran manajemen dan para pekerja Kilang Dumai yang bertempat di Komplek Fire Camp PT KPI Kilang Dumai.
 
Program ini dihadiri oleh tim manajemen yang menyapa langsung para pekerja Fire Station—unit vital yang bertanggung jawab atas pengendalian keadaan darurat kebakaran dan respons awal terhadap insiden Health, Safety, Security, and Environment (HSSE). Para pekerja yang tinggal di area komplek tersebut berkesempatan untuk menyampaikan aspirasi, berdiskusi terbuka, serta memperkuat pemahaman terhadap aspek HSSE dan nilai-nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) yang menjadi fondasi budaya kerja di Kilang Dumai.
 
“Program SAPA RDP merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam membangun komunikasi yang terbuka dan mempererat hubungan dengan seluruh pekerja. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya kolektif memperkuat implementasi budaya kerja yang berfokus pada aspek HSSE dan nilai-nilai AKHLAK, yang secara langsung berdampak pada keandalan operasional kilang,” ujar Agustiawan, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai, pada Minggu (18/5).
 
Melalui SAPA RDP, Kilang Dumai menegaskan pentingnya membangun lingkungan kerja yang sehat, aman, dan selamat, yang dimulai dari lingkungan tempat tinggal dan melibatkan seluruh lini—mulai dari pimpinan, manajemen, pekerja, hingga keluarga sebagai pendukung utama. 
 
Pendekatan menyeluruh ini menjadi bagian krusial dari penguatan budaya HSSE yang berkelanjutan, berbasis faktor teknis dan non-teknis, seperti kepemimpinan yang kuat, kesadaran individu, serta kolaborasi lintas fungsi dalam mendukung implementasi SLP 4.0 menuju HSSE Excellence.
 
“Budaya HSSE harus tertanam dalam diri setiap individu, khususnya bagi mereka yang bekerja langsung di area kilang. Dengan budaya yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, mencapai zero accident, dan memastikan kelangsungan operasional kilang demi menjaga ketahanan energi nasional,” imbuh Agustiawan.
 
General Manager PT KPI Kilang Dumai, Iwan Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan SAPA RDP menjadi wujud nyata keterbukaan manajemen serta upaya memperkuat sinergi dan semangat kolektif seluruh pekerja dalam menjalankan operasional kilang sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
 
“Kegiatan ini menjadi forum komunikasi dua arah yang efektif, tempat pekerja menyampaikan kebutuhan dan aspirasinya secara langsung. Dengan semangat kolaboratif, kita membangun lingkungan kerja yang positif dan nyaman, serta menumbuhkan awareness dan ownership terhadap keberlangsungan kilang,” jelas Iwan.
 
Lebih lanjut, Agustiawan menambahkan bahwa implementasi SLP 4.0 terus diperkuat melalui berbagai program seperti Mindset Culture Day (MCD), HSSE Campaign, Grand Safety Talk, dan Pertiwi Beraksi—sebuah inisiatif pekerja wanita Kilang Dumai yang menyuarakan semangat, apresiasi, dan pesan keselamatan kepada pekerja dan mitra kerja di area strategis kilang. Program Pertiwi Beraksi dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kartini pada 21 April lalu.
 
“Tujuan utama SLP 4.0 adalah membentuk budaya keselamatan kerja yang generatif bagi seluruh insan Kilang Dumai dan Kilang Sungai Pakning,” pungkasnya.
 
Kegiatan SAPA RDP juga menunjukkan sinergi yang kuat di seluruh lini organisasi dengan keikutsertaan Serikat Pekerja Kilang Minyak Putri Tujuh (SPKMPT) dan Agent of Change (AOC) Kilang Dumai—komunitas pekerja muda Pertamina yang aktif sebagai agen perubahan positif di lingkungan kerja dan masyarakat secara berkelanjutan.**

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama