PADANG SIDIMPUAN - Upaya pelestarian kebudayaan dan pemajuan kebudayaan merupakan keharusan dan sebuah tantangan yang harus dihadapi. Karena jika upaya pelestarian terhadap kebudayaan tidak dikelola dengan baik, maka akan dapat menyebabkan generasi penerus tidak tanggap, paham, peduli, dan tidak mengenali kebudayannya.
Hingga saat ini, pola atau konsep dalam rangka pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan di Kota Padangsidimpuan secara khusus masih perlu untuk terus ditingkatkan dengan baik. Pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan di Kota Padangsidimpuan seharusnya tetap digaungkan dan dimanfataakan, dalam hal ini sasarannya adalah generasi penerus. Terdapat beberapa objek pemajuan kebudayaan yang sudah mulai ditinggalkan masyarakat khususnya generasi penerus di Kota Padangsidimpuan. Sudah seharusnya objek pemajuan kebudaayan dihidupkan kembali dan harus mampu menjadi sebuah jalan dengan harapan dapat menghadirkan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi masyarakat kedepan. Kita bisa mengamati secara langsung jika sebenarnya banyak objek pemajuan kebudayan yang sudah hilang di Kota Padangsidimpuan, salah satunya adalah permainan tradisional.
Permainan tradisional merupakan sebuah permaian rakyat yang dulunya begitu digemari dan hampir dilakukan oleh semua masyarakat (terutama anak-anak). Permainan tradisional memiliki banyak nilai, mulai dari nilai kebersamaan/kegotongroyongan, nilai seni, nilai olahraga untuk kesehatan jasmani dan rohani, hinga memilliki nilai filosofis tersendiri pada setiap permainan tradisional tersebut.
Atas dasar tersebut, Ayu Lestari Hasibuan yang merupakan anak muda dari Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara lulusan Budidaya Perairan Universitas Riau dengan dukungan penuh dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Workshop Workshop CERIA (Cerdas dan Bahagia) dengan tajuk Pemanfaatan Objek Pemajuan Kebudayaan Permainan Tradisional Sebagai Upaya Melestarikan Kebudayaan Di Kota Padangsidimpuan
Kegiatan Workshop ini dilaksanakan di SD Islam PERWIS SKM Jl. Letkol Slamet Riyadi No. 12 Wek III Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan. pada hari Sabtu (14/9/2024). Adapun Narasumber dalam kegiatan Workshop tersebut adalah Rani Kusuma Ningtyas yang sehari-hari merupakan dosen Institut Pendidikan Tapanuli Selatan dan aktif sebagai pemerhati Kebudayaan.
Ayu sapaan akrab Ayu Lestari Hasibuan dalam sambutannya menyebut bahwa kegiatan Workshop ini sengaja dilakukan di SD Islam PERWIS SKM atas dasar pertimbangan karena sasaran utama kegiatan ini adalah anak-anak sebagai generasi penerus. Anak-anak ini sengaja kita pilih untuk jadi peserta sebagai bentuk komitmen kita untuk mengenalkan kembali kepada mereka tentang tujuan dan manfaat permainan tradisional sehingga harapannya mereka sebagai generasi penerus akan dapat terus memanfaatkan permainan tradisional secara berkelanjutan, kata Ayu.
Ayu juga melanjutkan bahwa kegiatan ini dirancang dengan dua sesi, yakni sesi workshop dan praktek langsung. Kita awali kegiatan ini dengan Workshop oleh narasumber yang berpengalaman, setelah itu langsung kita adakan praktek langsung yang dipandu oleh tim pelaksana. Sementara untuk permainan tradisional yang kita workshop dan praktekkan ini ada empat permainan tradisional, yaitu permainan congklak, kelereng, permianan yeye, dan Boy-boyan (Bola kasti dengan melempar tumpukan genteng), lanjut Ayu
Workshop Workshop CERIA (Cerdas dan Bahagia) Pemanfaatan Objek Pemajuan Kebudayaan Permainan Tradisional ini diikuti sebanyak 45 siswa SD Islam PERWIS SKM Padangsidimpuan dan dihadiri serta dibuka langsung oleh Bapak Rony Saputra Siregar, S.Pd sebagai Tenaga Ahli Kebudayaan dan Pelayanan Kebudayaan dan Informasi Kebudayan Dinas Pendidikan Kota, kemudian di saat acara berlangsung turut hadir juga Bapak Andi Hakim, S.Pd selaku Kasi Kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan.
Ayu dalam keterangannya, menyampaikan bahwa harapannya agar permianan tradisional ini dapat terus dilaksanakan di SD Islam PERWIS SKM secara khusus, dan secara umum dapat diikuti oleh semua sekolah terutama sekolah Dasar di Kota Padangsidimpuan. Kami sebagai pelaksana kegiatan ini berharap agar permianan tradisional dapat terus dilanjutkan bahkan kami berharap agar lebih ditingkatkan kegiatan-kegiatan lombanya sehingga permainan tradisional ini terus bertahan secara berkelanjutan , harap Ayu.
Ayu juga mengatakan apresiasi, rasa hormat dan ucapan terimakasih kepada BPK Wilayah II dan pihak sekolah SD Islam PERWIS SKM Kota Padangsidimpuan yang telah memberikan dukungan penuh atas terlenggaranya kegiatan Workshop ini. Kami ucapkan rasa hormat dan terimakasih yang besar kepada Balai Pelestarian Kebudayan Wilayah II atas dukungan penuh pendanaan dan motivasi kepada kami mulai dari perencanaan kegiatan hingga pelaksanaan saat ini, ucap Ayu. Kemudian kami juga berikan apresiasi dan ucapkan terimakasih kepada pihak sekolah SD Islam PERWIS SKM Kota Padangsidimpuan atas dukungan tempat kegiatan, pelibatan peserta dan kerjasama yang baik kepada kami. Mudah mudahan kedepan dapat terjalin terus kerjasama yang baik sehingga upaya kami dan kita semua dalam terlibat melestarikan kebudayaan khsusunya di Kota Padangsidimpuan dapat terlaksana dan terwujud, tutup Ayu.
(ASWIN)