Bupati Bengkalis Temui Menteri Investasi: Siap Sambut Investor Masuk ke Negeri Junjungan


JAKARTA
- Provinsi Riau dikenal sebagai Daerah yang memiliki potensi investasi yang besar dan Sumber Daya Alam yang banyak. Dengan adanya hal tersebut, menjadi salah satu peluang yang tepat untuk melakukan Investasi bagi para Investor.

Dalam upaya membuka peluang investasi tersebut, Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Bupati/Walikota se-Provinsi Riau melakukan pertemuan langsung dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani, di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta pada Senin (5/5/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, membangun komunikasi yang lebih intensif antara Pemerintah Pusat dan Daerah, serta membahas sejumlah agenda penting terkait percepatan pembangunan, investasi, dan hilirisasi potensi Daerah.

Dalam suasana dialog yang penuh kehangatan namun produktif, Gubernur Riau menyampaikan berbagai isu strategis dan usulan konkrit kepada Menteri Investasi.

Salah satu isu yang menjadi sorotan utama adalah upaya penyelesaian permasalahan infrastruktur jalan yang kerap mengalami kerusakan akibat aktivitas angkutan tambang, khususnya truk batubara. Gubernur mengusulkan pembangunan rel kereta api logistik sebagai solusi jangka panjang yang tidak hanya memperlancar distribusi, tetapi juga ramah lingkungan dan mendukung efisiensi biaya logistik.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bengkalis, Kasmarni, turut menyampaikan aspirasi dan harapan dari Kabupaten Bengkalis yang merupakan salah satu wilayah strategis di pesisir timur Pulau Sumatera.

Bupati Kasmarni menekankan pentingnya membangun sinergi yang erat dengan Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Investasi, dengan Pemerintah Daerah.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyambut baik forum ini sebagai sarana membangun komunikasi langsung dan strategis dengan Kementerian Investasi. Kami menyadari betul bahwa percepatan pertumbuhan ekonomi Daerah tidak akan optimal tanpa keterlibatan aktif dari para investor. Oleh karena itu, kami menginginkan adanya kolaborasi yang konkret dan berkelanjutan antara Daerah dan Pusat,” ujar Kasmarni.

“Kami memiliki potensi yang luar biasa, baik di sektor kelautan dan perikanan, energi terbarukan, pertanian, hingga pariwisata berbasis budaya Melayu. Namun potensi ini tidak akan berarti jika tidak diikuti dengan langkah nyata dalam promosi investasi dan penguatan infrastruktur. Kami berharap Kementerian Investasi dapat membantu memfasilitasi masuknya investor dengan regulasi yang lebih bersahabat dan sistem pendampingan investasi yang menyeluruh,” tambahnya.

Kasmarni juga menyoroti pentingnya hilirisasi dalam menciptakan nilai tambah dari produk-produk lokal. Menurutnya, selama ini banyak hasil bumi dari Bengkalis yang hanya dijual dalam bentuk bahan mentah tanpa diolah lebih lanjut.

“Kami siap bertransformasi menjadi Daerah yang tidak hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga mampu mengolah dan mengelola potensi tersebut melalui sektor hilirisasi. Untuk itu, dukungan dari Kementerian Investasi sangat kami butuhkan, baik dalam aspek promosi, pendanaan, maupun pengembangan kawasan industri,” jelas Kasmarni.

Bupati Kasmarni juga menegaskan bahwa Kabupaten Bengkalis siap menyambut investasi dengan semangat terbuka dan kemudahan birokrasi.

“Kami punya semangat untuk berubah dan maju. Kami terus berbenah, membangun iklim usaha yang kondusif, dan tentu saja membuka diri untuk investasi yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Investasi RI, Rosan Perkasa Roeslani, dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Gubernur Riau yang membawa langsung para Kepala Daerah untuk berdialog dan menyampaikan usulan secara terstruktur. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Pusat sangat mendukung Daerah-Daerah yang proaktif dalam menciptakan ekosistem investasi yang ramah dan produktif.

“Kami menyambut baik masukan dari Gubernur dan para Bupati/Walikota. Investasi tidak bisa hanya berjalan satu arah. Butuh kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Apa yang dilakukan Riau saat ini adalah contoh bagus bagaimana pendekatan kolaboratif bisa dibangun,” ujarnya.

Rosan Roeslani juga menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti berbagai usulan yang masuk, termasuk pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi investasi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia Daerah agar siap menyambut investasi berbasis teknologi dan industri hijau.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan akan muncul tindak lanjut berupa nota kesepahaman, pendampingan teknis, hingga kunjungan lanjutan dari pihak Kementerian Investasi ke Daerah-Daerah di Riau, termasuk Kabupaten Bengkalis, guna menindaklanjuti peluang-peluang konkret yang telah dibahas.

Ikut mendampingi Bupati Bengkalis dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Bengkalis dr. Ersan Saputra TH serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. DISKOMINFOTIK

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama