YOGYAKARTA — Setelah mengalami kevakuman selama satu periode, Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta (IPRY) Komisariat Kuantan Singingi kini kembali menghidupkan semangatnya. Melalui Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) yang diselenggarakan pada Minggu, 27 April 2025 di Asrama Pacu Jalur IPRY Kuansing, Yogyakarta, organisasi ini siap melangkah ke arah yang lebih baik.
Tiga calon memperebutkan posisi Ketua IPRY Kuantan Singingi dalam Muslub ini: Irham Lahso, M. Haviz Abdul Ghani, dan Roni Rahmat Kurniadi. Setelah melalui proses yang demokratis dan penuh antusiasme, Irham Lahso terpilih sebagai Ketua IPRY Kuantan Singingi untuk periode 2025–2026, mengalahkan dua pesaingnya.
Irham Lahso, mahasiswa semester empat Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) asal Kenegerian Kari, Kuantan Tengah, memaparkan visi besar untuk mempererat hubungan antar-mahasiswa Kuantan Singingi di Yogyakarta. Ia bertekad membangun kembali rasa kebersamaan dalam organisasi yang sempat terhenti.
“Kami ingin menjadikan IPRY Kuantan Singingi sebagai rumah kedua bagi seluruh mahasiswa perantau, tempat untuk berkembang, berbagi, dan saling memperkuat satu sama lain,” ujar Irham dalam pidato kemenangannya.
Irham juga menekankan pentingnya dukungan dari Pemerintah Daerah Kuantan Singingi dalam upaya revitalisasi organisasi ini, mengingat berbagai tantangan yang harus dihadapi.
“Kami memulai dari dasar yang belum kuat, dan berjuang untuk membangkitkan kembali apa yang sudah lama tertidur. Ini adalah upaya untuk menghidupkan kembali yang terpendam,” tambahnya, mengutip pepatah Minang yang menggambarkan semangat untuk menghidupkan kembali sesuatu yang sudah lama hilang.
Dengan kepemimpinannya, Irham berkomitmen untuk memperkuat struktur organisasi, mempererat solidaritas antaranggota, dan membentuk kader-kader mahasiswa yang memiliki kepedulian, kritis, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah asal mereka.
MUSLUB IPRY Kuantan Singingi 2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan organisasi ini, yang diharapkan akan semakin aktif, solid, dan memiliki dampak yang lebih besar bagi masyarakat dan mahasiswa di Yogyakarta.
(Zul)
Editor : Redaksi